Manfaat Etika Bisnis
bagi Perusahaan
- Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya etika bisnis, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama, sehingga akan mengambil kebijakan/keputusan yang sama terhadap kasus sejenis yang timbul.
- Dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika. (penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup).
- Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya
- Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).
- Bagi perusahaan yang telah go publik dapat memperoleh manfaat berupa meningkatnya kepercayaan para investor. Selain itu karena adanya kenaikan harga saham, maka dapat menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.
- Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage) perusahaan.
- Membangun corporate image / citra positif , serta dalam jangka panjang dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan (sustainable company).
Etika bisnis perusahan
memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang
kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan
nilai yang tinggi. Untuk itu diperlukan suatu landasan yang kokoh ayng dimulai
dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, system prosedur yang
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan
yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Karena itu, tindakan
perusahaan berasal dari pilihan dan tindakan individu manusia,
indivdu-individulah yang harus dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral
dan tanggung jawab moral : individu manusia bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan perusahaan karena tindakan perusahaan secara keseluruhan mengalir
dari pilihan dan perilaku mereka. Jika perusahaan bertindak keliru, kekeliruan
itu disebabkan oleh pilihan tindakan yang dilakukan oleh individu dalam
perusahaan itu, jika perusahaan bertindak secara moral, hal itu disebabkan oleh
pilihan individu dalam perusahaan bertindak secara bermoral. Etika bisnis
mempunyai prinsip dalam kaitan ini berhubungan dengan berbagai upaya untuk
menggabungkan berbagai nilai-nilai dasar (basic values) dalam perusahaan, agar
berbagai aktivitas yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan. Secara lebih jelas,
mekanismenya berjalan sebagai berikut.
“Memaksimumkan
kesejahteraan si pemilik dalam jangka panjang”, berhubungan dengan dimensi
waktu yang relatif panjang serta menyangkut sustainability. Hal ini membutuhkan
adanya “kepercayaan” atau “saling mempercayai” (trust) dari berbagai pihak yang
berhubungan dengan perusahaan (stakeholders). Kalimat “kesejahteraan pemilik”
merupakan derivasi dan perwujudan dari “hak kepemilikan” (ownership) yang
muncul dari adanya penghargaan (respect) terhadap “kepemilikan pribadi”
(property rights).
Haruslah diyakini bahwa
pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik
untuk jangka panjang maupun jangka menengah karena :
- Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
- Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
- Melindungi prinsip kebebasan berniaga
- Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri,
tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan
balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya
melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain
sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai
perusahaan.
Sumber : http://dion.staff.gunadarma.ac.id/
0 komentar:
Posting Komentar