Perdagangan
Internasional
Setiap
negara tidak dapat hidup sendiri. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber
daya yang dimiliki. Oleh karena itu, suatu negara akan membutuhkan negara lain.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan, setiap negara melakukan hubungan perdagangan.
Hubungan perdagangan antarnegara ini disebut juga perdagangan internasional.
Mengapa setiap negara melakukan perdagangan internasional? Karena dengan
melakukan perdagangan internasional banyak keuntungan yang diperoleh, meskipun
ada juga kerugian yang akan didapat. Nah, untuk lebih memahami mengenai semua
hal yang berkaitan dengan perdagangan internasional, kalian dapat menyimak
pokok-pokok pembahasan berikut ini.
Pengertian Perdagangan Internasional
Pada
dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya negara. Setiap
negara membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya agar dapat
hidup makmur dan sejahtera. Kerja sama dalam bentuk hubungan dagang antarnegara
sangat dibutuhkan oleh setiap negara. Hal ini disebabkan setiap negara tidak
dapat menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Selain
itu, juga disebabkan adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki, iklim, letak
geografis, jumlah penduduk, pengetahuan, dan teknologi. Alasan-alasan inilah
yang menyebabkan munculnya perdagangan internasional. Perdagangan internasional
adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar
saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya
dilakukan oleh negara maju saja, namun juga negara berkembang. Perdagangan
internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah
kegiatan menjual barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Adapun impor
adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Dengan melakukan perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor impor,
negara maju akan memperoleh bahan-bahan baku yang dibutuhkan industrinya
sekaligus dapat menjual produknya ke negara-negara berkembang. Sementara itu,
negara berkembang dapat mengekspor hasil-hasil produksi dalam negeri sehingga
memperoleh devisa. Negara berkembang juga membutuhkan pinjaman dalam bentuk
investasi dan modal yang dapat diperoleh dari negara-negara maju. Devisa dan
pinjaman dalam bentuk investasi dan modal ini dapat digunakan negara berkembang
untuk memajukan perekonomian dalam negerinya.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Ada
beberapa faktor yang mendorong semua negara di dunia melakukan perdagangan luar
negeri. Faktor-faktor pendorong tersebut terdiri atas hal-hal berikut ini :
Perbedaan Sumber
Daya Alam yang Dimiliki
Barang
kebutuhan yang dapat dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber daya
alam yang dimiliki. Perbedaan sumber daya ini juga tergantung pada kondisi
wilayah di negara tersebut. Misalnya di Indonesia wilayah daratannya luas dan
subur, sehingga sangat cocok untuk pertanian, yang sebagian besar hasil
produksinya berupa kelapa sawit, karet, kopi, dan sebagainya. Sedangkan negara
Singapura wilayah daratannya relatif sempit, sehingga kegiatan pertanian atau
perkebunan cukup sedikit. Singapura dikenal sebagai negara industri yang
menghasilkan beraneka ragam barang, salah satunya adalah alat-alat elektronik.
Kebutuhan hasil-hasil pertanian dipenuh dengan cara mengimpor dari negara lain.
Teknologi Teknologi
Setiap
negara memiliki teknologi yang berbeda, sehingga barang yang dihasilkannya juga
berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang mendorong kegiatan pertukaran barang
antarnegara. Perbedaan teknologi tersebut memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan mengimpor mesin-mesin atau
alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan teknik dan cara produksi yang
lebih baik.
Penghematan Biaya
Produksi
Perdagangan
internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar
sehingga biaya produksi menjadi rendah. Misalnya Indonesia banyak menghasilkan
barang-barang seperti padi, minyak kelapa sawit, kayu lapis, dan sebagainya.
Namun, yang paling menguntungkan Indonesia bila memproduksi tekstil dan kayu
lapis untuk diekspor ke berbagai negara, karena dapat menghemat biaya produksi.
Perbedaan Selera
Setiap
negara dalam memproduksi barang-barang, kemungkinan mempunyai kesamaan.
Meskipun demikian setiap negara mempunyai selera yang berbeda-beda. Hal inilah
yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara. Misalnya Jepang dan Korea
Selatan sama-sama menghasilkan barang-barang elektronik dan ikan tuna dalam
jumlah yang hampir sama, tetapi orang Jepang lebih suka ikan tuna dan orang
Korea Selatan lebih suka produk elektronik. Pada kondisi tersebut, negara
Jepang lebih baik mengekspor barang-barang elektronik, sedangkan Korea Selatan
lebih baik untuk mengekspor ikan tuna. Dengan demikian, kepuasan dari setiap
negara dapat terpenuhi.
Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan
internasional merupakan kegiatan yang cukup penting di setiap negara. Tidak ada
satu negara di dunia ini yang tidak melakukan perdagangan internasional. Mereka
yang melakukan perdagangan internasional, sudah tentu merasakan manfaatnya.
Berikut ini beberapa manfaat dari perdagangan internasional.
- Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara . Adanya perdagangan antarnegara, dapat mewujudkan hubungan di antara negara-negara yang mengadakan perdagangan. Hubungan ini apabila terjalin dengan baik dapat meningkatkan hubungan persahabatan di antara negara-negara tersebut. Mereka dapat semakin akrab dan saling membantu bila mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.
- Kebutuhan Setiap Negara dapat Tercukupi. Dengan adanya perdagangan internasional, suatu negara yang masih kekurangan dalam memproduksi suatu barang dapat dipenuhi dengan mengimpor barang dari negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi. Sebaliknya negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi barang dapat mengekspor barang tersebut ke negara yang kekurangan. Dengan demikian kebutuhan setiap negara dapat tercukupi.
- Mendorong Kegiatan Produksi Barang secara Maksimal. Salah satu tujuan suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu untuk memperluas pasar di luar negeri. Semakin luasnya pasar di luar negeri dapat mendorong peningkatan produksi barang di dalam negeri. Dengan demikian akan mendorong para pengusaha untuk menghasilkan barang produksi secara besar-besaran.
- Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi . Adanya perdagangan antarnegara memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien. Perdagangan luar negeri memungkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik. Dengan demikian, adanya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas dan dapat mempercepat pertambahan produksi.
- Setiap Negara dapat Mengadakan Spesialisasi Produksi . Perdagangan internasional dapat mendorong setiap negara untuk mengadakan spesialisasi produksi dengan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian secara maksimal. Dengan demikian suatu negara akan memiliki produk-produk unggulan sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
- Memperluas Lapangan Kerja . Semakin luasnya pasar di luar negeri, maka barang atau jasa yang dihasilkan juga semakin bertambah. Dengan meningkatnya hasil produksi, maka perusahaan akan semakin banyak membutuhkan tenaga kerja. Hal ini dapat membuka kesempatan kerja baru. Semakin luasnya kesempatan kerja maka pengangguran dapat dikurangi.
Hambatan Perdagangan Internasional
Setiap
negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan antarnegara dapat
berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan perdagangan antarnegara juga
mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan inilah yang dapat merugikan
negara-negara yang melakukan perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan
yang sering muncul dalam perdagangan internasional :
Perbedaan Mata Uang
Antarnegara
Pada
umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat
menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor,
biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata
uang Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang
itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata
uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka
dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua
negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan
mata uang sebagai standar internasional.
Kualitas Sumber
Daya yang Rendah
Rendahnya
kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Mengapa?
Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan
rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit
bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya
lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan
untuk melakukan perdagangan internasional.
Pembayaran
Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada
saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan
mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara
langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang
besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan
tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
menggunakan L/C.
Adanya
Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap
negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri.
Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari
luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk
melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif
impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih
mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat
menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi
penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
Terjadinya Perang
Terjadinya
perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi
perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini
dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
Adanya
Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya
dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan
organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara
anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk
kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan
mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya.
Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan
perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.
Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
Ketika
melakukan transaksi jual beli, untuk mendapatkan barang yang kalian inginkan,
tentunya kalian akan membayarnya dengan uang yang berlaku di tempat tersebut.
Sama halnya perdagangan internasional, pada saat terjadi kegiatan ekspor dan
impor barang, uang yang digunakan sebagai alat pembayarannya, yaitu berupa
devisa .
Pengertian Devisa
Devisa
adalah alat pembayaran luar negeri atau semua barang yang dapat diterima di
dunia internasional sebagai alat pembayaran. Beberapa barang yang dapat
digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, yaitu emas dan
perak, valuta asing, dan wesel asing. Negara yang mempunyai banyak devisa
berarti mempunyai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang besar di dalam
negeri. Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berupa devisa umum dan devisa
kredit. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari kegiatan perdagangan
antarnegara dan tidak ada kewajiban untuk mengembalikan. Adapun devisa kredit
adalah devisa yang diperoleh dari pinjaman atau bantuan dari luar negeri dan
ada kewajiban untuk mengembalikan.
Fungsi Devisa
Setiap
negara memerlukan devisa untuk melancarkan perdagangannya dengan negara lain.
Negara yang memiliki devisa tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran
luar negeri. Devisa mempunyai beberapa fungsi berikut ini :
Membiayai perdagangan luar negeri yang berupa impor barang dan jasa.
Membiayai perdagangan luar negeri yang berupa impor barang dan jasa.
Membayar
pokok utang, cicilan utang, bunga utang atau utang luar negeri.
Membiayai
pembinaan dan pemeliharaan hubungan luar negeri, yaitu untuk kedutaan,
konsulat, biaya kontingen olahraga, misi kebudayaan ke luar negeri.
Mengatasi
kesulitan perekonomian negara dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri.
Memudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional.
Memudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional.
Sumber Devisa
Devisa
yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai sumber. Berikut ini
beberapa sumber devisa.
Ekspor barang
Apabila
suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan
memperoleh devisa dari negara pengimpor berupa devisa. Semakin banyak barang
yang diekspor, maka devisa yang akan diperoleh juga semakin banyak.
Penerimaan jasa
Penerimaan jasa
Penerimaan
jasa adalah penerimaan devisa yang berasal dari pengiriman jasa-jasa ke luar
negeri. Apabila suatu negara mengadakan atau menyelenggarakan jasa untuk negara
lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa. Misalnya Indonesia
mengirimkan tenaga kerjanya ke negara lain, berarti Indonesia akan memperoleh
devisa atas jasa yang telah digunakan oleh negara lain. Selain pengiriman jasa
tenaga kerja, ekspor jasa dapat berupa jasa pengiriman barang-barang ke luar
negeri serta jasa dari pelabuhan dan bandar udara.
Penerimaan dari
Turis mancanegara
Banyaknya
turis yang datang ke Indonesia dapat menambah devisa negara. Turis-turis yang
datang dari negara lain, tentunya akan membawa uang dari negara asalnya. Akan
tetapi uang dari negaranya tidak bisa digunakan di Indonesia. Untuk itu, para
turis harus menukarkan uangnya menjadi mata uang rupiah. Penukaran uang asing
menjadi uang rupiah akan menjadi devisa bagi Indonesia. Semakin banyak turis
mancanegara yang datang maka pemasukan devisa akan semakin banyak.
Pinjaman luar negeri
Pinjaman
luar negeri yang berupa uang, secara langsung dapat menambah devisa. Pinjaman
ini dapat digunakan untuk membayar semua pembiayaan ke luar negeri. Meskipun
ada kewajiban untuk mengembalikan, akan tetapi uang yang diperoleh dari luar
negeri tetap akan menambah devisa negara.
Bantuan luar negeri
Bantuan
yang diperoleh dari luar negeri dapat berupa barang ataupun uang. Apabila
bantuannya berupa barang, maka hal ini dapat menghemat devisa negara. Mengapa?
Karena negara dapat memperoleh barang tanpa harus membayarnya. Sedangkan
bantuan yang berupa uang, otomatis dapat langsung menambah devisa negara.
Pungutan bea masuk
Bea
masuk yang diperoleh dari pungutan biaya barang-barang luar negeri yang
dimasukkan ke Indonesia, dapat menambah devisa. Semakin banyak arus barang luar
negeri yang masuk ke Indonesia maka devisa yang diperoleh akan semakin banyak.
Akan tetapi pada kenyataannya, banyak barang-barang yang masuk tanpa ada izin
(diselundupkan), sehingga hal ini dapat mengurangi perolehan devisa bagi
negara.
Kiriman uang asing
dari luar negeri ke dalam negeri
Jumlah
TKI yang bekerja di luar negeri cukup banyak, sehingga dapat memberikan
sumbangan devisa ke negara kita cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari
kegiatan pengiriman uang asing dari TKI yang bekerja di luar negeri untuk
keluarganya yang ada di Indonesia. Uang asing yang dikirimkan dari luar negeri
harus ditukar menjadi uang rupiah di bank devisa. Penukaran inilah yang dapat
menambah simpanan devisa bagi negara.
Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian
Indonesia
Perdagangan
internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia.
Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula yang negatif. Berikut ini
beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan internasional.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Berikut
ini beberapa dampak positif perdagangan internasional.
Saling membantu
memenuhi kebutuhan antarnegara
Terjalinnya
hubungan di antara negara-negara yang melakukan perdagangan dapat memudahkan
suatu negara memenuhi barang-barang kebutuhan yang belum mampu diproduksi
sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap negara,
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Meningkatkan
produktivitas usaha
Dengan
adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang digunakan dalam
proses produksi akan meningkat. Meningkatnya teknologi yang lebih modern dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.
Mengurangi
pengangguran
Perdagangan
internasional dapat membuka kesempatan kerja baru, sehingga hal ini menjadi
peluang bagi tenaga kerja baru untuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak
tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang.
Menambah pendapatan
devisa bagi Negara
Dalam
kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan memperoleh devisa.
Semakin banyak barang yang dijual di negara lain, perolehan devisa bagi negara
akan semakin banyak.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Selain
dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak negatif bagi
perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa dampak negatif dari perdagangan
internasional.
Adanya
ketergantungan dengan negara-negara pengimpor
Untuk
memenuhi kebutuhan barang-barang yang tidak diproduksi dalam negeri, pemerintah
akan mengimpor dari negara lain. Kegiatan mengimpor ini dapat mengakibatkan
ketergantungan dengan negara pengimpor.
Masyarakat menjadi
konsumtif
Banyaknya
barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri menyebabkan semakin banyak
barang yang ada di pasar baik dari jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan
mendorong seseorang untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak barang-barang
pilihan yang dapat dikonsumsi.
Mematikan
usaha-usaha kecil
Perdagangan
internasional, dapat menimbulkan persaingan industri dengan negara-negara lain.
Industri yang tidak mampu bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan
mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan
pengangguran.
Sumber
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.2_%28BAB_7%29
0 komentar:
Posting Komentar