Presiden: UMKM Tanggulangi
Kemiskinan dan Pengangguran
Hindra Liauw – www.kompas.com
Senin, 22 Oktober 2012
YOGYAKARTA, KOMPAS.com -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong kerja sama global yang melibatkan
pemangku kepentingan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM). Pengembangan UMKM terbukti mengurangi kemiskinan dan pengangguran, yang
didambakan para pemimpin dunia. Berkurangnya kemiskinan dan pengangguran
membuat ekonomi semakin seimbang, memperkecil kesenjangan antara orang kaya dan
orang miskin, serta menciptakan keseimbangan ekonomi.
"Indonesia terus berperan aktif
untuk menggalang kerja sama global," kata Presiden ketika membuka
International Microfinance Conference di Yogyakarta, Senin (22/10/2012).
Turut hadir pada konferensi
tersebut, antara lain, Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono, Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengkubuwono X, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri BUMN Dahlan
Iskan, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Hadir pula para pelaku pembiayaan kredit mikro, termasuk pendiri Grameen Bank
Prof Muhammad Yunus, sekaligus pemenang Nobel Perdamaian 2006.
Presiden mengatakan, keseimbangan
ekonomi, dan juga pertumbuhan yang kuat, kerap menjadi salah satu agenda
pertemuan para pemimpin dunia, baik skala regional maupun global, seperti G20.
Pada kesempatan itu, Presiden
menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk melakukan intervensi positif dan
proporsional dalam pengembangan UMKM. Berdasarkan pengalaman, mekanisme pasar
kerap tak berdaya mewujudkan keadilan. "Pemerintah wajib memberikan
keadilan dan mengurangi ketimpangan," kata Presiden.
Diunduh
: Pukul 19.30 WIB
Analisis
:
Saya
setuju dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena UMKM sebagai
salah satu pelaku ekonomi sudah sewajarnya mendapat perhatian lebih dari
pemerintah. Perhatian pemerintah terhadap keberlanjutan UMKM didasari pada
peran UMKM dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran. UMKM cukup
menyerap tenaga kerja di Indonesia, dengan kata lain mayoritas tenaga kerja di
Indonesia menggantungkan kehidupannya pada sektor UMKM. Kecenderungan
menyerap tenaga kerja umumnya membuat banyak UMKM juga intensif dalam
menggunakan sumberdaya lokal. Apalagi karena lokasinya banyak di daerah,
pertumbuhan UMKM akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah
tenaga kerja, pengurangan kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan
dan pembangunan ekonomi. Selain itu pemerintah juga harus memberikan
perhatiannya kepada UMKM, seperti memberikan kredit bersubsidi, bantuan teknis
, kemitraan dan bantuan keuangan. Sehingga UMKM dapat menjadi sektor potensial
yang dapat menciptakan nilai tambah.
0 komentar:
Posting Komentar