Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 24 Oktober 2012

Belanja “ Online “


TRANSAKSI

Prospek Belanja “ Online “




Belanja online atau belanja lewat internet makin diminati di Indonesia. Berkembangya situs jejaring social atau media social turut meningkatkan prospek belanja online.
Tahun 2012, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 55juta orang, tumbuh 30,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai Negara dengan pengguna internet terbanyak di Asia. China di urutan pertama ( 513 juta orang ), selajutnya di India ( 121 juta orang ) dan Jepang ( 101 juta orang ).
Dari data lembaga riset International Data Corporation ( IDC ), nilai perdagangan lewat internet di Indonesia tahun 2011 mencapai 3,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun. Hasil survei Master Card Worldwide pada Februari lalu juga menunjukkan tren peningkatan belanja online sebesar 15% di Indonesia dalam 6 bulan ke depan.
Menigkatnya transaksi e-commerce di Indonesia antara lain disebabkan membaiknya pertumbuhan perekonomian, disamping tumbuhnya kelas menengah. Bank Dunia menyebutkan bahwa 56,5% populasi Indonesia atau sekitar 134 juta jiwa masuk kategori kelas menengah dengan nilai belanja 2 – 20 dollar AS per hari.
Kelompok kelas menengah ini berpenghasilan relative tinggi, melek teknologi dan selalu terhubung dengan internet. Perkembangan teknologi dan alat-alat komunikasi berimbas pada maraknya dunia perdagangan online.
Pada tahun 2009, di Indonesia baru 3% pengguna internet yang berbelanja secara online. Namun, kin mencapai 6% dari pengguna internet.Anggka ini terus bertambah. Menurut survey global terbaru Nielsen Online, lebih dari 85% populasi online dunia telah menggunakan internet untuk pembelian. Di Indonesia, setengah dari pembeli online menggunakan facebook (50%), dan jejaring social kaskus (49,2%) untuk membeli barang , mulai produk fashion, elektronik, buku, hingga peralatan rumah tangga.
Produk fashion paling diminati dalam belanja online. Hal ini tergambar dari hasil survei Litbang Kompas pertengahan September lalu. Sebanyak 33,5% responden pernah berbelanja online. Barang yang mereka beli adalah produk fashion atau pakaian , termasuk aksesoris dan sepatu ( 60,80% ).
Sebanyak 53,2% responden yang berbelanja secara online adalah mereka yang pengeluarannya lebih dari Rp 2 juta per bulan. Pekerjaan mereka adalah karyawan swasta (33,9%)dan wiraswasta (19,4%). Di samping itu, belanja online juga diminati pelajar dan mahasiswa (19,9%).
Dalam bertransaksi, 70% konsumen belanja online di Indonesia memlih transfer uang sebagai cara pembayaran. Sisanya dengan kartu kredit. Lebih dari separuh (57,4%) responden memilih membayar dengan cara transfer. Sebanyak 11,5% memakai kartu kredit dan 13,1% membayar lunas saat barang diantar.
Ke depan , tren belanja online yang menghilangkan keterbatasan waktu dan jarak ini akan terus meningkat, menggairahkan konsumsi yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi.


Sumber       : Berita Ekonomi dalam Kompas ,  5 Oktober 2012 , hlm 22 .

Analisis       :  

Menurut saya, peluang dan prospek bisnis bidang ini di Indonesia masih cukup besar . Pada dasarnya, ada satu hal substansial yang ditawarkan oleh online shopping, yakni kemudahan . Orang-orang ingin melaksanakan kegiatan belanja yang mudah dan efisien. Mereka ingin bebas dari berdesakan, mengantre terlalu lama, dan pastinya ingin mendapatkan penawaran terbaik. Semua itu ditawarkan oleh dunia online . Namun, Selain memberikan kemudahan, ada hal-hal yang penting untuk diperhatikan saat melakukan transaksi melalui media online yaitu :
1.         Cari Informasi 
       Sebelum berbelanja, cari tahu informasi yang lengkap mengenai penjual dan produk yang                        ditawarkan lalu lakukan perbandingan harga, 
2.         Pilihan Cara Pembayaran
Pilihlah cara pembayaran yang dianggap paling nyaman. Carilah tempat belanja yang menawarkan pembayaran terintegrasi namun memiliki bayak pilihan pembayaran, seperti internet banking, transfer atau setor tunai .
3.         Ada Jaminan Perlindungan Pembeli
Sebaiknya Anda melakukan transaksi belanja di situs belanja yang menawarkan suatu fasilitas jaminan perlindungan pembeli. 
4.        Jangan Langsung Memborong
Saat belanja online, pasti Anda diterpa berbagai penawaran menarik yang rasanya sulit ditolak. Meskipun begitu, ada baiknya Anda selektif memilih barang. Beli satu atau dua barang sebagai percobaan. 

0 komentar:

Posting Komentar